Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa shalat Dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang sering dilaksanakan oleh junjungan kita yakni Rasulullah SAW. Hal itu bukan tanpa alasan, karena shalat Dhuha memiliki beberapa keutamaan yang begitu luar biasa.
Adapun mengenai jumlah rakaat dalam shalat dhuha yang dapat kita lakukan, yakni minimalnya adalah 2 rakaat dan maksimalnya tidak terbatas.
Mengenai waktunya, shalat Dhuha biasa dikerjakan pada waktu mendekati Dzuhur (lebih tepatnya lagi jam 11). Seperti yang sudah disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim yang berbunyi :
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sholatu al-‘awwabin hina tarmudhu alfishal (waktu mengerjakan sholat, awwan (dhuha) adalah ketika hari panas”.
Lantas, bagaimanakah bacaan niat sholat dhuha? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Niat Shalat Dhuha
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya : “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rokaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”.
Hukum Membaca Niat Shalat Dhuha
Berdasarkan madzhab Syafi’I dan Hambali, mengucapkan niat sholat dhuha sebelum melakukan takbirotul ihram itu hukumna adalah sunnah. Dengan kata lain, tidak mengucapkan niat tersebut juga tidak akan membatalkan shalat dhuha.
Fungsi dari pengucapan niat sholat dhuha itu sendiri sebagai pengingat hati, sehingga kita menjadi lebih mantap dan khusyu lagi dala menjalankan shalat dhuha.
Lain halnya dalam pandangan madzhab Hanafi dan Maliki, yang mana pengucapan niat sholat dhuha sebelum mengangkat tangan dan takbirotul ihram tidak disyariatkan, kecuali untuk mereka yang merasa was-was (ragu-ragu terhadap niatnya).
Pada intinya, madzhab tersebut menyebutkan bahwa niat shalat dhuha hanya cukup dilafalkan di dalam hati saja. Sebab pengucapan niat sholat dhuha adalah khilaful aula (menyalahi keutamaan) dan bid’ah (tidak sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW).
Tata Cara Shalat Dhuha 2 Rakaat
- Niat shalat dhuha
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah (sunnah)
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat Ad-Duha
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Bangkit lagi (berdiri lagi) untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat As-syams
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud akhir dengan tuma’ninah
- Salam
- Membaca doa sholat dhuha
Bacaan Doa Setelah Menunaikan Sholat Dhuha
Allahumma in kaana rizqii fis-samaa’I fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-halihiin.
Artinya : ”Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah. Apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datankanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Nah, seperti itulah bacaan niat sholat dhuha dan artinya.