Pada musim mudik lebaran biasanya setiap keluarga membutuhkan alat transportasi yang memadai. Harapannya agar bisa digunakan untuk mudik sekaligus transportasi untuk wara-wiri di kampung halaman.
Tetapi, jika dengan gaji Rp10 juta per bulan apakah bisa membeli mobil baru? Rasanya tidak bijak juga jika sengaja mengajukan pinjaman uang online untuk DP mobil baru. Daripada memaksakan diri membeli mobil baru dengan biaya yang lebih berat, kenapa tidak dimulai dari mobil bekas saja?
Berikut ini ada beberapa tips membeli mobil bekas tanpa khawatir kantong bolong.
Sesuaikan harga dengan kemampuan
Langkah utama dan juga paling krusial adalah menyesuaikan harga mobil bekas dengan kemampuan finansial. Tentukan juga apakah mobil bekas ingin dibeli secara tunai atau dengan cara dicicil. Keduanya tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Nah, menariknya ada kebiasaan orang-orang menengah ke atas justru membeli mobil secara kredit dengan tenor yang paling singkat, misalnya 1 tahun. Sementara kalangan menengah ke bawah justru memilih tenor yang panjang.
Artinya bisa terlihat bahwa kalangan menengah ke atas memilih efisiensi harga, sementara kalangan menengah ke bawah berusaha untuk menjangkau apa yang menjadi impian dan harapannya meski harus memilih tenor yang paling lama.
Benang merahnya sebenarnya sederhana. Pilih mobil yang memang sesuai dengan bujet. Misalnya mobil yang sudah berusia di atas 10 tahun rata-rata di jual di bawah Rp50 jutaan. Sementara mobil yang berusia di bawah 5 tahun rata-rata dijual di bawah harga Rp100 jutaan.
Dengan kategori seperti itu tentu kita sudah bisa memastikan sebenarnya mobil jenis apa yang cocok untuk dipilih berdasarkan kondisi finansial.
Prioritaskan pada kondisi mesin
Salah satu kesalahan dalam membeli mobil yang dilakukan oleh orang awam adalah terlalu terpaku dan terpana dengan tampilan luar atau eksteriornya. Padahal, justru yang paling penting adalah bagian yang tidak terlihat atau bagian interiornya seperti kondisi mesinnya.
Jangan terkecoh dengan tampilan luar, karena tampilan luar bisa saja menipu. Artinya ada kemungkinan secara tampilan luar mobil terlihat kece dan terawat, padahal justru mesinnya sering mogok atau punya kendala yang tidak bisa diketahui hanya dengan melihatnya dari luar saja.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika mengajak seseorang yang memang memahami kondisi mesin mobil serta jujur dalam memberikan informasi. Agar tidak membeli mobil yang justru lebih banyak pekerjaan rumahnya atau pekerjaan untuk memperbaikinya.
Mobil bekas tentu saja harus ada beberapa yang diperbaiki, tetapi usahakan yang sifatnya minor bukan mayor. Itulah mengapa sebaiknya juga mengalokasikan dana sebesar 10 persen dari harga mobil seken yang mau dibeli untuk dana lain-lain atau perbaikan.
Jangan gengsi beli mobil bekas taksi
Beberapa perusahaan taksi biasanya memiliki program peremajaan armada. Sehingga pada akhirnya mereka akan mengganti armada lama dengan armada barunya. Armada lama inilah yang akhirnya dijual ke umum dengan harga yang lebih terjangkau daripada harga pasaran.
Namun lagi-lagi konsekuensinya kilometer pasti sudah tinggi. Tetapi, jika kendaran dilakukan perawatan secara rutin, umumnya mobil-mobil tersebut tidak akan memiliki kendala yang berarti. Aplagi perusahaan taksi biasanya sudah punya jadwal service, penggantian part tertentu yang mungkin saja lebih telaten dan teliti dibandingkan para pemilik mobil biasa.
Perhitungkan juga pajaknya
Setelah mempertimbangkan kondisi interior dan eksteriornya yang terakhir adalah pajak. Beberapa mobil yang harganya lebih mahal pada saat kondisi baru belum tentu pajaknya lebih mahal. Malahan untuk mobil-mobil keluarga dengan usia lebih lama, pajaknya lebih ringan dibandingkan mobil baru.
Dengan begitu, impian untuk memiliki mobil untuk mudik lebaran pun bisa lebih mudah untuk diwujudkan. Jangan lupa juga untuk menyediakan dana darurat, apalagi jika jarak kampung halaman cukup jauh.
Sebagai alternatifnya, kamu bisa mengajukan pinjaman uang online untuk dana darurat yang dibutuhkan saat di perjalanan. Setidaknya akan lebih tenang jika membawa uang pegangan. Apalagi skema pembayarannya bisa diangsur dengan opsi 3 hingga 6 bulan seperti yang ditawarkan Kredivo lewat pinjaman mini dan pinjaman jumbonya.
Kredivo dapat memberikan kredit limit maksimal hingga Rp30 juta. Kelebihan lainnya karena Kredivo sudah terdaftar di OJK dengan nomor registrasi S-236 / NB.213 / 2018.
Cara daftarnya juga cukup mudah. Tinggal download saja aplikasinya di Google Play Store maupun App Store. Setelah itu tinggal ikuti saja prosedur pendaftarannya dengan sangat mudah. Semuanya dapat dilakukan secara online saja kok lewat handphone.
Nah, syarat-syaratnya juga nggak ribet kok. Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dan bisa dibuktikan dengan kartu identitas (KTP). Berusia antara 18 sampai 60 tahun.Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon. Punya penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.
Setelah proses pendaftaran disetujui, kamu bisa langsung mengecek kredit limit yang disetujui oleh Kredivo. Perlu diketahui bahwa bunga cicilan kredit online dari Kredivo sebesar 2.95% per bulan. Jadi, pastikan memilih tenor yang sesuai ya. Tidak ada batasan limit transaksi selama masih ada sisa saldo yang bisa digunakan.